Category: Religi


Bismillahirahmanirrahim.

pada kesempatan ini mari kita berfikir sejanak sebarapa lamakah sebenarnya waktu kita yang benar-benar efektif untuk hidup ?

coba kita perhatikan hitung-hitungan sederhana sebagai berikut :

1. sendainya umur kita 63 tahun (patokan umur rosulullah, kita umatnya paling gak jauh he…… ini hanya perkiraaan.
2. sehari 24 jam
3. setahun 365 hari
4. kita beristirahat (tidur) kira 8 jam sehari.

jadi perhitungannya sebagai berikut :

8(waktu tidur) x 365 hari = 2920 jam

2920:24 = 121,6 hari (dalam setahun waktu kita gunakan hanya untuk tidur)

121,6 : 30 = 4,05 bulan (dalam setahun waktu kita gunakan hanya untuk tidur)

kalau perkiraan umur kita 63 tahun :

4,05 bulan x 63 tahun = 255,15 bulan
255,15 : 12 = 21,3 tahun

dengan perhitungan seperti di atas jadi kita tahu seper empat hidup kita hanya digunakan untuk tidur!!!!! Subhanallah, waktu yang terbuang dengan sia-sia.
itu waktu hanya untuk tidur, terus waktu yang kita buat cangkuruan, makan, gosip dll. masya Allah tinggal berapa waktu kita utuk berbuat baik?

wahai saudaraku semua mari kita merenung sejenak, mari kita manfaatkan waktu yang sedikit ini untuk berbuat yang lebih baik. ayo kita atur sisa waktu kita yang tinggal sedikit ini agar hidup ini lebih ber makna.

ayo kita berusaha menjadikan diri kita agar selalu berguna dan bermanfaat untuk orang lain, sebagai mana yang telah dicontohkan oleh kekasih kita rosulullah Muhammad SAW.

Semoga Allah SWT memudahkan rezeki kita dan meringankan tangan kita untuk berbagi terhadap sesama Amin… Amin….. Amin yarobbal’alamin.

terima kasih

http://www.asrorymuhammad.blog.com

Malaikatmu..

Suatu hari seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia…

Dia bertanya kepada Tuhan : “Para malaikat disini mengatakan
bahawa
besok Engkau akan mengirimkan saya kedunia, tetapi bagaimana cara saya
hidup disana; saya begitu kecil dan lemah ?”

Dan Tuhan menjawab: “Aku telah memilih satu malaikat untukmu. Ia
akan menjaga dan mengasihimu .”

Bayi bertanya lagi: “Tetapi disini; didalam syurga ini, apa yang
saya lakukan hanyalah bernyanyi, bermain dan tertawa…Inikan sudah cukup
bagi saya untuk berbahagia.”

“Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari.Dan kamu
akan merasakan kehangatan cintanya dan menjadi lebih berbahagia”

“Dan bagaimana bisa saya mengerti disaat orang-orang berbicara kepada saya
jika saya tidak mengerti bahasa mereka ?” “Malaikatmu akan berbicara kepadamu dengan bahasa yang paling indah yang pernah kamu dengar;
dan dengan penuh kesabaran dan perhatian. Dia akan mengajar kepadamu
cara berbicara.”

“Dan apa yang akan saya lakukan saat saya ingin berbicara kepadaMu ?”
“Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdoa”

“Saya mendengar bahawa di Bumi banyak orang jahat. Siapa yang akan
melindungi saya ?” “Malaikatmu akan melindungimu; walaupun hal tersebut
mungkin akan mengancam jiwanya”

“Tapi, saya pasti akan merasa sedih kerana tidak melihatMu lagi”

“Malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang Aku, dan akan mengajarkan
bagaimana agar kamu bisa kembali kepadaKu; walaupun sesungguhnya
Aku akan sentiasa disisimu”

Disaat itu, Syurga begitu tenang dan heningnya sehingga suara
dari Bumi dapat terdengar, dan sang bayi bertanya perlahan : “Tuhan, jika
saya harus pergi sekarang, bisakah Kamu memberitahuku nama malaikat tersebut?”

“Kamu akan memanggil malaikatmu itu: ” IBU ”

Ingatlah sentiasa kasih sayang dan pengorbanan ibu. Berbakti,
berdoa dan cintailah dia sepanjang masa….. Dialah sesatunya harta
yang tiada galang gantinya dunia akhirat….

Dan untuk para ibu, ingatlah kisah ini dikala kamu hilang sabar
dengan karenah anak-anak yang sedang membesar…sesungguhnya Syurga itu
dibawah telapak kakimu…

Sucikanlah 4 hal dengan 4 perkara :
1) Wajahmu dengan linangan air mata keinsafan,
2) Lidahmu basah dengan berzikir kepada Penciptamu,
3) Hatimu takut dan gementar kepada kehebatan Rabbmu, dan
dosa-dosa yang silam
4) Di sulami dengan taubat kepada Dzat yang Memiliki mu.”

Tanggal dua september dua ribu embilan pukul tiga kurang lima menit…sore hari…kejadian yg bikin aneh..teras jalan kok bergoyang…sedikitt pusing..badan ga stabil..kayak diayun persis klo kita dia atas kapal…tapi yg mengerikan benda-benda disekeliling kita gerak, goyang, bergetar…dan saya kira ini bukan pemandangan yang indah..tidak bersahabat pastinya…
kejadian alam yang mungkin kesekian kali kita rasakan…teguran alam…sapaan sang bencana..Gempa…Peringatan untuk kita lebih care pada alam…juga sang pemiliknya…agar kita saling introspeksi…apa yg sudah kita perbuat…
mungkin kita lebih sering memikirkan diri kita sendiri tanpa mau mengerti kondisi sekitar…demi urusan perut..nafsu…juga egokita yang sangat pasti tidak pernah melihat sedikit pun kepentingan alam…
wajar apabila sang pemilik menegur para…penumpang-Nya yang tidak bertanggung jawab atas barang yang dititipkanNya…agar kita sadar dan introspeksi…peran kita sbagai “penumpang” apakah sudah benar???
jadi mari…kita saling introspeksi…pada diri kita masing-masing…
Mulai detik ini..cobalah melakukan perubahan pada diri kita…untuk slalu meningkatkan rasa ingat kita pada sang Pencipta…tingkatkan rasa syukur kita kapadaNya…dengan tetap menjaga alam semesta ini juga tidak mengulangi lagi kesombongan kita terhadap Alam…
ok…mungkin ini renungan yg sedikit memberi ingatan kita akan tanda2 kiamat kecil…yg bs jadi menjadi kiamat besar…
jadi tingkatkan terus amal ibadah kita…terutama di bulan ramadhan ini…karena inilah waktu yg tepat memanfaatkan ibadah kita menjadi maksimal…
untuk sodara2 kita yg mengalami musibah…sabar…kuatkan iman kita terus…yakini semua itu ada hikmahnya…pasti ada hikmah diablik semua itu…jangan menyerah…teruslah melanjutkan hidup ini sebagai nikmat yang diberikanNYa…
dan bagi kita yang sedikit beruntung…terus lah tingkatkan iman kita…tanpa harus menunggu datangnya bencana…
Allah MAha Tahu…Maha kuasa…Maha segala-galanya di alam semesta ini…jadi… jangan sombong pada Semua ciptaan Nya…
semoga kita semua menjadi khusnul khotimah…amin…

(Renungan)MALAM PERTAMA

Satu hal sebagai bahan renungan kita

Tuk merenungkan indahnya malam pertama

Tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawiah semata

Bukan malam pertama masuk ke peraduan Adam dan Hawa

Justeru malam pertama perkawinan kita dengan Sang Mauuut

Sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudara

Hari itu mempelai sangat dimanjakan

Mandipun harus dimandikan

Seluruh badan kita terbuka.

Tak ada sehelai benangpun menutupinya. .

Tak ada sedikitpun rasa malu

Seluruh badan digosok dan dibersihkan

Kotoran dari lubang hidung dan anus dikeluarkan

Bahkan lubang ? lubang itupun ditutupi kapas putih

Itulah sosok kita

Itulah jasad kita waktu itu

Setelah dimandikan..

Kitapun kan dipakaikan gaun cantik berwarna putih

Kain itu jarang orang memakainya..

Karena bermerk sangat terkenal bernama Kafan

Wewangian ditaburkan ke baju kita

Bagian kepala..,badan. .., dan kaki diikatkan

Tataplah.. tataplah. ..itulah wajah kita

Keranda pelaminan langsung disiapkan

Pengantin bersanding sendirian, Mempelai di arak keliling kampung bertandukan tetangga

Menuju istana keabadian sebagai simbol asal usul kita

Diiringi langkah gontai seluruh keluarga

Serta rasa haru para handai taulan

Akad nikahnya bacaan talqin

Berwalikan liang lahat..

Saksi – saksinya nisan-nisan yang tlah tiba duluan

Siraman air mawar..pengantar akhir kerinduan

dan akhirnya..

Tiba masa pengantin..

Menunggu dan ditinggal sendirian

Tuk mempertanggungjawab kan seluruh langkah kehidupan

Malam pertama bersama KEKASIH..

Ditemani rayap – rayap dan cacing tanah

Di kamar bertilamkan tanah..

Dan ketika langkah – langkah kaki tlah pergi

Kitapun kan ditanyai oleh sang Malaikat

Kita tak tahu apakah akan memperoleh Nikmat Kubur

Ataukah kita kan memperoleh Siksa Kubur..

Kita tak tahu…dan tak seorangpun yang tahu ..

Tapi anehnya kita tak pernah galau ketakutan ..

Padahal nikmat atau siksa yang kan kita terima …

Kita sungkan sekali meneteskan air mata

Seolah barang berharga yang sangat mahal

Dan Dia Kekasih itu..

Menetapkanmu ke syurga..

Atau melemparkan dirimu ke neraka..

Tentunya kita berharap menjadi ahli syurga

Tapi.. tapi sudah pantaskah sikap kita selama ini

Untuk disebut sebagai ahli syurga ?????????

Wahai Sahabat ¦mohon maaf jika malam itu aku tak menemanimu

Bukan aku tak setia

Bukan aku berkhianat.. ..

Tapi itulah komitmen azali tentang hidup dan kehidupan

Rasa sayangku padamu lebih dari apa yang kau duga

Aku berdoâ semoga kita bisa khusnul khotimah sehingga jadi ahli syurga.

Amien

BATU KECIL

Seorang pekerja pada proyek bangunan memanjat ke atas tembok yang sangat tinggi. Pada suatu saat ia harus menyampaikan pesan penting kepada teman kerjanya yang ada di bawahnya.

Pekerja itu berteriak-teriak, tetapi temannya tidak bisa mendengarnya karena suara bising dari mesin-mesin dan orang-orang yang bekerja, sehingga usahanya sia-sia saja. Oleh karena itu untuk menarik perhatian orang yang ada di bawahnya, ia mencoba melemparkan uang logam di depan temannya. Temannya berhenti bekerja, mengambil uang itu lalu bekerja kembali. Pekerja itu mencoba lagi, tetapi usahanya yang kedua pun memperoleh hasil yang sama.

Tiba-tiba ia mendapat ide. Ia mengambil batu kecil lalu melemparkannya ke arah orang itu. Batu itu tepat mengenai kepala temannya, dan karena merasa sakit, temannya menengadah ke atas? Sekarang pekerja itu dapat menjatuhkan catatan yang berisi pesannya.

TUHAN kadang-kadang menggunakan cobaan-cobaan ringan untuk membuat kita menengadah kepadaNya. Seringkali TUHAN melimpahi kita dengan Rachmat, tetapi itu tidak cukup untuk membuat kita menengadah kepadaNya. Karena itu, agar kita selalu mengingatkepadaNya, TUHAN sering menjatuhkan “batu kecil” kepada kita.

Mudah2-an kita termasuk orang yg pandai membaca peringatan2-Nya agar kita termasuk orang selamat.. Amiin